4 Bintara Remaja Polres Brebes Jalani Tradisi Pembaretan. Ini Tujuanya

Brebes – Sebanyak 4 (Empat) personel Polisi remaja (Bintara) angkatan 49 menjalani tradisi pembaretan yang digelar oleh Satuan Samapta (Sat Samapta) Polres Brebes Polda Jawa Tengah, belum lama ini.

Kegiatan dilaksanakan dikawasan obyek Wisata (OW) Kaligua Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes.

Dalam rangkaian pelaksanaanya, para Bintara Remaja tersebut harus menjalani long march dan menjalani beberapa materi ujian ketarmpilan disetiap pos yang telah ditentukan dengan pendampingan dan pengawasan oleh instruktur pelatihan.

“Selain long march, ada beberapa materi ujian ketrampilan yang harus mereka laksanakan selama mengikuti proses tradisi tersebut,” kata Kapolres Brebes AKBP Guntur Muhammad Tariq melalui Kasat Samapta AKP Suraedi, Rabu (27/09/2023).

Disebutkan Suraedi, ketampilan tersebut diantaranya adalah Kesehatan Lapangan atau Pertolongan Pertama Pada Kegawatdaruratan (PPGD), Dalmas Lanjut, TPTKP, Bongkar pasang Senpi, Cara menembakkan Flash Ball, Beladiri Polri dan kemampuan SAR Darat serta Pengawalan VVIP.

Disampaikan Suraedi kegiatan pembaretan yang sudah menjadi tradisi tersebut bertujuan untuk melatih mental dan fisik para Bintara remaja untuk menjadi insan Bhayangkara yang Presisi dan siap melaksanakan tugas dilapangan serta menanamkan jiwa korsa, hirarki dan loyalitas terhadap Bintara Remaja Polres Brebes.

“Selain itu juga sebagai pengenalan medan dan wilayah kerja bagi personil Binatar Remaja serta meningkatkan kemampuan ilmu kepolisian khususnya bidang samapta guna bekal pelaksanaan tugas kedepannya,” lanjutnya.

Adapun route yang ditempuh oleh para peserta berawal Pertigaan Indomart Kretek – Kantor Balai Desa Kretek – Apotek Derhaku Farma Kretek – Pemancingan Tirta Jaya Kretek – Pertigaan Cipetung Kretek – Balaidesa Pandansari – Telaga Renjeng dan finish OW Kaligua.

Tampak, dalam acara puncaknya yakni pelaksanaan upacara pengesahan pemakaian baret dan penyiraman air kembang secara simbolis oleh Kasat Samapta kepada bintara remaja.

“Berharap, dengan adanya kegiatan tradisi pembaretan ini para bintara remaja nantinya dapat menjalankan tugas kepolisian sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat serta penegakan hukum dengan baik,” pungkasnya. (Hms)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *