Tim E-TLE Mobil Drone Ditlantas Polda Jateng Gelar Uji Coba di Brexit Brebes, Ini Hasilnya

Brebes – Tim Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) Mobile Drone Polda Jateng kembali melakukan uji coba penindakan pelanggaran lalulintas secara digital diwilayah Kabupaten Brebes, Senin (4/12/2023) siang.

Kegiatan penindakan melalui E-TLE Mobille Drone yang diujicobakan di jalan raya Pantura tepatnya diPospol Exit Tol Brebes Timur (Brexit) tersebut dipimpin oleh Kasigar Subdit Gakkum Ditlantas Polda Jateng Kompol Indra Hartono.

Pada uji coba tersebut, Drone yang diterbangkan disekitar lokasi untuk memantau pengguina jalan dilokasi selama kurang lebih 2 menit berhasil mendeteksi sedikitnya 20 pengguna jalan yang melanggar lalu lintas.

“Selama diuji coba terbang 2 menit, sedikitnya 20 pelanngar ditemukan. Pelanggaran kasat mata rata rata tidak menggunakan helm dan tidak menggunakan sabuk pengamaman (safety belt),” kata Kompol Indra Hartono yang didampingi oleh Kanit Gakkum Satlantas Polres Brebes Ipda Indra Prasetyo.

Kompol Hartono mengatakan bahwa hal yang sama sebelumnya juga telah dilakukan sosialisasi dan uji coba penggunaan alat tersebut. Dalam sosialisasi kali ini, lanjut Kompol Indra untuk memastikan kesiapan jajaranya yang akan di launching menjelang operasi lilin 2023 dan menyambut tahun baru 2024.

Kegiatan tersebut juga sebagai peyegaran jajaranya kepada anggota Satlantas diwilayah. Dimana nantinya, apabila penggunaan penindakan pelanggaran dengan menggunakan drone tersebut dilakukan anggota sudah siap untuk melaksanakan.

“Sosialisasi dan uji coba pernah dilakukan pada Bulan September. Kita laksanakan lagi karena dalam waktu dekat akan dilaunching saat pelaksanaan operasi lilin jelang perayaan natal 2023 dan tahun baru 2024. Ini sekaligus untuk penyegaran anggota yang telah mengikuti pelatihan siap menggunakanya,” terangnya.

Kompol Indra menjelaskan, penggunaan teknologi tersebut  dirasa sangat efektif. Dimana antara petugas dan pengguna jalan tidak berinteraksi secara langsung saat penindakan. Berbeda dengan penindakan manual yang dilakukan penilangan secara stasioner.

Indra menyebut pihaknya telah menyiapkan 6 drone dengan pilot-pilot yang terlatih dalam menggunakan drone saat operasi digelar nantinya.

“Metode yang kami lakukan memantau secara hunting. Ini tidak mengganggu aktivitas masyarakat. Dan penegakkan hukum tetap bisa dilakukan,” pungkasnya. (Hms).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *