Brebes – Polres Brebes Polda Jawa Tengah kembali menggelar pelatihan Pengendalian Massa (Dalmas), Senin (6/11/2023) sore kemarin.
Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Kapolres Brebes AKBP Guntur Muhammad Tariq tersebut dilaksanakan dihalaman Mapolres Brebes sebagai bentuk kesiapan Dalmas Power on Hand Kapolda Jateng yang merupakan kekuatan yang bisa digerakkan sesuai dengan ketentuannya serta sesuai perkembangan situasi yang ada atas perintah pimpinan.
Menariknya, kegiatan yang biasanya diikuti oleh anggota Bintara, kali ini para Pejabat Utama Polres mulai dari Kabag, para Kasat dan Kapolsek jajaran serta Perwira Polres mengikuti kegiatan tersebut. Mereka harus mengenakan pakaian dan perlatan Dalmas atau pakaian Pengendali Huru Hara (PHH).
Peralatan itu terdiri dari tameng Polri, tongkat pengendalian massa serta baju pengendalian huru-hara atau PHH. Bahkan, Kapolres Brebespun terlihat mengenakan pakaian yang memang merupakan standar Polri dalam mengamankan aksi unjuk rasa.
Kapolres Brebes AKBP Guntur Muhammad Tariq mengatakan dalam kegiatan dengan melibatkan para perwira tersebut dimaksudkan untuk mengingatkan kembali dan me-refresh (penyegaran) gerakan- gerakan serta tahapan pengendalian masa. Selain itu, kegiatan tersebut juga untuk mengecek kelengkapan peralatan pengamanan pengendalian massa yang dimiliki Sat Samapta Polres Brebes
“Para perwira dan Kapolsek juga tidak menutup kemungkinan bisa diturunkan dalam pengendalaian masa. Oleh karena itu kita bersama – sama mengikuti kegiatan pelatihan dalmas ini yang akan disampaikan oleh instruktur yakni Kasat Samapta AKP Suraedi,” kata AKBP Guntur.
Dalam pelaksanaanya, para peserta dengan menggunakan pakaian dan peralatan PHH dilatihkan gerakan mulai dari sikap siap, siaga, desak, sikap dorong dan sikap berlindung.
Sementara itu, terlihat ada hal baru dalam pelatihan ini. Dalam pelatihan tersebut, Polres Brebes juga menerjunkan Kendaraan taktis (Rantis) baru yakni Riot Control Unit (RCU). Rantis tersebut berupa telehandler (jenis alat berat yang berfungsi untuk mengangkat material berat) dimana Rantis tersebut memiliki peralatan tameng yang bisa dipergunakan sebagai penyekat atau pendorong /penghalau massa saat terjadi demo (unjuk rasa) yang berfungsi sebagai barikade atau tameng penghalau massa saat penanganan unjuk dan rantis multiguna. (Hms)