Brebes – Satlantas Polres Brebes bersama tim Setjen Wantannas gelar diskusi solusi ancaman asap disepanjang tol jalur pantura jateng dalam rangka terwujudnya kamseltibcarlantas di Aula Polres Brebes, Kamis (03/11/2022).
Dalam sambutannya Ketua Tim Setjen Wantannas Maulana menyampaikan penyelesaian permasalahan asap harus menghadirkan seluruh pihak untuk sama-sama menyelesaikannya karena semua instansi dan masyarakat memiliki perannya masing-masing. “Konsistensi dinas instansi terkait dalam upaya menyelesaikan permasalahan secara total untuk memberi wawasan kepada masyarakat sejak dini untuk tidak membakar lahan / sampah didekat jalan tol,” ujar Maulana.
Kasat Lantas Polres Brebes AKP Edi Sukamto menjelaskan Upaya yang telah dilakukan setelah terjadi laka lantas karena asap pembakaran yaitu dengan menggelar FGD bersama dinas dan instansi terkait yang menghasilkan beberapa kesepakatan diantaranya :
• Saat melakukan penanganan tempatkan kendaraan layanan jalan tol pada posisi pengamanan sebelum tempat kejadian perkara (TKP) serta memasang perambuan.
• Petugas dapat melakukan apapun yg bisa diperbuat utk meminimalisir kebakaran dengan memperhatikan arah angin.
• Patroli jalan raya (PJR) mengatur lalu lintas untuk menghindari terjadinya kecelakaan.
• Melaksanakan giat preventif seperti penyuluhan warga sekitar himbauan untuk tidak membakar lahan sekaligus observasi patroli pada jam rawan terutama cuaca panas.
• Tindakan / Represif penegakan hukum setiap terjadi kecelakaan adanya komunikasi sinergisitas antar petugas di lapangan, yakni petugas patroli, petugas PJR, Unit Lantas Polres, Petugas Medis (Ambulan), Petugas Derek.
Dari hasil diskusi Katim Setjen Wantannas mengajak seluruh pihak untuk menyebarkan pemberitahuan tidak sembarangan membakar lahan / sampah di pinggir jalan tol. “Selalu melakukan edukasi terhadap masyarakat untuk tidak membakar lahan / jerami,” imbuh Maulana
Pihaknya juga berharap stakeholder pemerintah Brebes dan Tegal dapat meniru dinas pertanian Kendal untuk membuat pupuk kompas dari jerami padi sehingga meminimalisir pembakaran lahan / jerami.