Brebes – Selama gelaran Operasi Keselamatan Lalulintas Candi (OKLC) tahun 2023, jajaran Satuan lalulintas Polres Brebes menindak 5.202 pengendara kendaraan bermotor yang melanggar lalu lintas.
Dari jumlah itu, kebanyakan pelanggar pengendara sepeda motor dengan tidak menggunakan Knalpot tidak Standar SNNI, Tidak Memakai Helm dan juga TNKB tidak terpasang
Dijelaskan Kasatlantas Polres Brebes AKP Edi Sukamto melalui Kanit Regident Satlantas Polres Brebes Hani Purwanto mengatakan, Pelaksanaan operasi Keselamtan Lalulintas Candi dilaksanakan semalam 14 hari. dimulai 7 hingga 20 Februari 2023.
Menurut Hani, Adapun enam prioritas yang menjadi sasaran. Di antaranya, pengendaraan sepeda motor yang tidak memakai helm.
“sepeda motor yang tidak menggunakan knalpot standar, pengendara sepeda motor yang berboncengan lebih dari satu, kendaraan yang overload dan overdimensi,”ujarnya, Kamis (23/02).
Selain itu, kendaraan yang digunakan bukan untuk peruntukannya, seperti kendaraan barang digunakan untuk mengangkut penumpang atau orang. “Terakhir, kendaraan yang tidak memasang plat nomor,” Imbuhnya.
Ia juga menambahkan, tercatat sebanyak 5.202 pengendara kendaraan terkena penindakan petugas karena melanggar.
Rinciannya, sebanyak 383 pengendara kendaraan ditindak secara manual, dan sebanyak 4.819 pengendara kendaraan ditindak dengan sistem Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE).
“Dari ribuan pelanggar lalulintas ini, mayoritas mereka para penggendara sepeda motor. Pelanggaran yang terjadi paling banyak berupa pemakaian knalpot tidak standar dan kendaraan belum membayar pajak. Selain, memberikan tindaka tegas melalui tilang, kami juga memberikan teguran kepada para pelanggar lalulintas ini,” jelasnya.
Untuk personil yang terlibat sebanyak 87 personel, Selain melakukan tindakan tegas, para petugas di lapangan juga memberikan pembinaan langsung kepada masyarakat. Sehingga, kesadaran pengendara kendaraan untuk lebih mengutamakan keselamatan berlalu lintas bisa meningkat. Jika itu tercapai, maka tingkat fatalitas kecelakaan lalu lintas bisa ditekan.
“Kami melaksanakan kegiatan ini, sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat dalam keselamatan berlalu lintas, dan menekan angkat kecelakaan,” pungkasnya.