Polres Pekalongan|Bripka Ahmad Hamam Fanani, anggota Polri yang bertugas di Polres Pekalongan, patut menjadi teladan, di luar tugasnya sebagai aparat keamanan, Bripka Hamam aktif melakukan berbagai kegiatan sosial di desanya, Desa Larikan, Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan.
Setiap bulan, Bripka Hamam dengan tulus menyisihkan gajinya untuk membantu guru ngaji, tunanetra, lansia, dan anak yatim. Baginya, berbagi dengan sesama adalah wujud rasa syukur atas karunia Allah SWT.
“Saya melakukannya dengan ikhlas dan sukarela. Ini adalah bentuk syukur saya kepada Allah SWT, sekaligus untuk membantu mereka yang membutuhkan,” ungkapnya, Senin (27/1/2025).
Jumlah donasi yang diberikan Bripka Hamam tidaklah kecil. Ia menyisihkan Ratusan Ribu setiap bulannya dari gajinya sebagai anggota Polri. Donasi tersebut diberikan kepada sejumlah penerima manfaat di desanya, masing-masing mendapatkan bantuan sebesar ratusan ribu rupiah setiap bulannya. Dukungan ini ia salurkan secara langsung, mulai dari guru ngaji hingga anak yatim, dengan harapan dapat meringankan beban hidup mereka.
Bripka Hamam menuturkan, inspirasinya berawal ketika melihat seorang guru ngaji di desanya yang hampir berhenti mengajar karena keterbatasan ekonomi. Kondisi tersebut menggerakkan hatinya untuk memberikan dukungan.
“Saat itu, Ibu tersebut sempat ingin berhenti mengajar. Saya memintanya untuk tetap melanjutkan, sambil berjanji akan menambahkan dukungan. Ini demi anak-anak di desa agar tetap bisa belajar mengaji dan mendalami ilmu agama,” jelas Bripka Hamam.
Ketika di hubungi, ibu yang menjadi guru ngaji tersebut mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan yang diberikan Bripka Hamam.
“ berkat bantuan Pak Hamam, saya sangat terbantu, beliau sangat peduli, tidak hanya dengan saya, tetapi juga dengan anak-anak di sini. Setiap bulan, beliau membantu dengan jumlah yang sangat berarti bagi kebutuhan sehari-hari. Semoga kebaikannya dibalas berlipat ganda oleh Allah SWT,” tutur
Tidak hanya membantu guru ngaji, Bripka Hamam juga memberikan bantuan kepada Bapak penyandang tunanetra, juga kepada seorang lansia, serta beberapa anak yatim.
Menurut Bripka Hamam, mereka adalah warga yang kurang mampu di Desa Larikan. Lewat aksi sosialnya, ia berharap bisa sedikit meringankan beban mereka sekaligus menginspirasi orang lain untuk lebih peduli terhadap sesama.
“ ini sudah berjalan rutin selama Lima tahun, Semoga apa yang saya lakukan ini memberikan manfaat bagi mereka dan menjadi motivasi bagi yang lain untuk ikut membantu. Bersama, kita bisa menciptakan masyarakat yang lebih peduli dan saling mendukung,” tutupnya.