Brebes – Kepolisian Resor (Polres) Brebes melalui Satuan Samapta berhasil mengamankan 10 pemuda yang diduga akan melakukan tawuran, perang sarung, serta aksi geng motor di Desa Pebatan, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, pada Sabtu (8/3) dini hari.
Kasat Samapta Polres Brebes, AKP Arifin Teguh Widodo, S.H., dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan quick response dilakukan berdasarkan laporan masyarakat mengenai adanya indikasi aksi kriminalitas di Jalan Pantura – Desa Pebatan.

“Kami mendapatkan laporan dari masyarakat mengenai adanya kelompok pemuda yang diduga akan melakukan tawuran dan perang sarung. Anggota kami segera bergerak menuju lokasi dan berhasil mengamankan 10 orang pemuda beserta sejumlah barang bukti,” ujar AKP Arifin Teguh Widodo.
Barang bukti yang diamankan dalam kejadian ini antara lain dua bilah celurit, satu sarung berisi batu bata, serta enam unit sepeda motor. Sementara itu, sepuluh pemuda yang diamankan berinisial M.R., J.S., I.M., A.A., Z.I.N., F.N., A.A.A., S.A.W., A.A., dan R.S. Setelah dilakukan pendataan, mereka membuat surat pernyataan dan diserahkan kembali kepada pihak keluarga untuk dilakukan pembinaan lebih lanjut.
Komitmen Polres Brebes dalam Memberantas Premanisme
Pernyataan Kapolres Brebes, AKBP Achmad Oka Mahendra, disampaikan oleh Kasi Humas Polres Brebes, IPTU Indra Prasetyo, yang menegaskan bahwa pihak kepolisian akan bertindak tegas terhadap segala bentuk aksi premanisme, termasuk tawuran, perang sarung, dan geng motor yang meresahkan masyarakat.
“Kami tidak akan memberikan ruang bagi aksi-aksi premanisme yang mengganggu ketertiban masyarakat. Tawuran, perang sarung, dan aksi geng motor bukan sekadar kenakalan remaja, tetapi bisa berujung pada tindak pidana. Oleh karena itu, kami akan terus meningkatkan patroli dan menindak tegas pelaku yang terlibat dalam aksi tersebut,” ujar Kasi Humas Polres Brebes, IPTU Indra Prasetyo.
Dengan adanya tindakan cepat dari Polres Brebes, situasi di wilayah Desa Pebatan, Kecamatan Wanasari, tetap kondusif dan aman. Kepolisian juga akan terus meningkatkan pengawasan guna mencegah kejadian serupa di kemudian hari. (Humas)