Dukung Ketahanan Pangan Kapolsek Paguyangan Bersama Muspika Sambangi Kelompok Wanita Tani

BREBES – Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan nasional, Kapolsek Paguyangan, AKP Tasudin, SH, MH, bersama jajaran Muspika Kecamatan Paguyangan, melaksanakan kunjungan dan penggalangan kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) di Desa/Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes. Rabu ( 26/2/2025 )

Kegiatan ini berlangsung pada pukul 10.30 WIB, bertempat di rumah salah satu anggota KWT, Lisa Noverita, RT 01 RW 02 Desa Paguyangan.

Hadir dalam kegiatan ini, antara lain: Kapolsek Paguyangan, AKP Tasudin, SH, MH. Perwakilan Camat Paguyangan, Seger, S.Sos. Kanit Binmas Aipda M. Arief Rahman, S.Psi. Kepala Desa Paguyangan, Faqih Maulana SH. Tim Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Paguyangan,

Dalam pertemuan ini, para peserta berdiskusi tentang program Presiden terkait “Astacita”, yang menekankan pentingnya ketahanan pangan berbasis rumah tangga. KWT Paguyangan diajak untuk memanfaatkan pekarangan rumah secara optimal, dengan konsep “Pekarangan Bergizi”, yang meliputi: Apotek Keluarga – Menanam tanaman obat keluarga (TOGA) untuk kebutuhan kesehatan alami. Dapur Keluarga – Memanfaatkan pekarangan untuk menanam sayuran dan tanaman pangan guna mencukupi kebutuhan rumah tangga. Pemanfaatan Ternak – Memelihara hewan ternak skala kecil untuk mendukung kebutuhan gizi keluarga.

Kapolsek Paguyangan, AKP Tasudin, SH, MH, dalam sambutannya menegaskan bahwa polisi tidak hanya berperan dalam keamanan, tetapi juga aktif dalam membangun kesejahteraan masyarakat, salah satunya melalui dukungan terhadap ketahanan pangan.

“Kami ingin masyarakat, khususnya Kelompok Wanita Tani, semakin sadar akan pentingnya pemanfaatan lahan pekarangan untuk mendukung ketahanan pangan keluarga. Dengan begitu, kita tidak hanya mandiri secara pangan, tetapi juga bisa meningkatkan kesejahteraan,” ujarnya.

Sementara itu, Camat Paguyangan yang diwakili oleh Seger, S.Sos, menyampaikan apresiasinya atas sinergi yang terjalin antara Polsek, pemerintah desa, serta kelompok tani. Ia berharap program ketahanan pangan berbasis rumah tangga ini dapat terus berkembang, sehingga mampu mendukung perekonomian masyarakat setempat.

Kegiatan sambang ini diharapkan dapat memberikan motivasi bagi masyarakat, khususnya ibu-ibu anggota KWT, untuk lebih aktif dalam pemanfaatan lahan pekarangan. Dengan sinergi berbagai pihak, program “Pekarangan Bergizi” ini dapat menjadi solusi nyata dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan di tingkat lokal.

Acara diakhiri dengan sesi diskusi dan tanya jawab, di mana anggota KWT menyampaikan aspirasi serta pengalaman mereka dalam bertani di pekarangan rumah. Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, program ini diharapkan mampu berjalan secara berkelanjutan dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Paguyangan. (Hms)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *