Aipda Agus Miswanto, Polisi Purbalingga yang Menginspirasi Lewat Pesantren

Polisi Purbalingga Dirikan Pesantren, Kini Miliki 50 Santri

Kisah Polisi di Purbalingga Bangun Pesantren untuk Anak-anak

Bangun Pesantren, Polisi di Purbalingga Miliki Puluhan Santri

Polres Purbalingga – Polda Jateng | Sosok Aipda Agus Miswanto, seorang anggota Polri yang bertugas di Polres Purbalingga, menjadi inspirasi banyak orang. Dengan dedikasi dan kepeduliannya di bidang keagamaan serta kemasyarakatan, ia mendirikan pesantren untuk anak-anak dan ibu-ibu di lingkungan sekitarnya.

Setiap sore, selepas berdinas, Aipda Agus langsung meluangkan waktu untuk menemui para santri di pesantrennya, yang terletak di dekat rumahnya di Desa Brobrot, Kecamatan Bojongsari, Kabupaten Purbalingga. Di sana, ia memberikan pelajaran agama kepada anak-anak, mengajari mereka membaca huruf hijaiyah, menghafal surat-surat pendek, serta doa sehari-hari. Tak hanya itu, ia juga membimbing anak-anak dalam memahami gerakan shalat yang benar.

Setelah anak-anak selesai belajar, giliran ibu-ibu di sekitar rumahnya yang dia ajari membaca Al-Qur’an. Menggunakan metode Yanbua, Aipda Agus dengan sabar membimbing mereka hingga menjelang waktu Maghrib.

Dalam wawancara pada Sabtu (25/1/2025), Aipda Agus menyampaikan bahwa kegiatan ini telah ia jalani sejak tahun 2016. Awalnya, ia merintis sebuah Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) di lingkungan rumahnya dengan hanya 10 santri. Namun, seiring waktu, jumlah santri terus bertambah, bahkan ibu-ibu juga ikut bergabung untuk belajar mengaji.

“Awalnya hanya beberapa anak. Lama-lama banyak yang tertarik. Bahkan ibu-ibu di sekitar rumah pun ingin belajar,” ujarnya.

Melihat perkembangan santrinya, pada tahun 2022, orang tua Aipda Agus memutuskan untuk mewakafkan sebidang tanah di samping rumahnya. Di atas tanah itu, Aipda Agus membangun sebuah musala kecil yang kemudian berkembang menjadi Yayasan dan Pondok Pesantren Daruttaqwa.

“Pembangunan musala dan pesantren ini saya lakukan dari hasil menabung sedikit demi sedikit dari gaji saya sebagai anggota Polri. Alhamdulillah, ada banyak pihak yang mendukung, termasuk Bapak Kapolres Purbalingga,” ungkapnya.

Kini, jumlah santri di Pondok Pesantren Daruttaqwa telah mencapai 50 orang. Beberapa di antaranya merupakan anak yatim piatu yang turut mendapatkan bimbingan agama di pesantren tersebut.

“Bagi saya, mengajarkan ilmu agama adalah bagian dari pengabdian kepada bangsa, negara, dan agama. Tugas saya sebagai anggota Polri juga sejalan dengan pengabdian ini,” jelasnya.

Selain mengelola pesantren, Aipda Agus juga kerap diundang sebagai penceramah agama di berbagai wilayah di Kabupaten Purbalingga. Meski memiliki banyak aktivitas, ia tetap mampu membagi waktu antara tugas kedinasan dan kegiatan di pesantren.

“Saya selalu berusaha menjaga keseimbangan agar keduanya berjalan lancar,” pungkas nya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *