Di Pati, Ada Aipda Hartono: Kelola TPQ dan Bantu Warga Kurang Mampu
Polresta Pati | Berada di Kabupaten Pati, sosok anggota Polri ini tidak hanya bertugas menjaga keamanan, tetapi juga memiliki peran lain, Dialah Aipda Hartono, yang sejak tahun 2019 mendedikasikan waktunya untuk mendidik generasi muda melalui Tempat Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) Arroyyan di Desa Sumbersari, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati.
Dalam keterangannya di lokasi TPQ, Aipda Hartono menyampaikan bahwa dirinya saat ini menjabat sebagai kepala TPQ, penanggung jawab pendidikan, sekaligus donatur. Ia memastikan bahwa TPQ yang dikelolanya tetap berjalan dengan sistem pendidikan yang berkualitas dan gratis tanpa pungutan. Saat ini, sebanyak 54 santri aktif belajar di TPQ tersebut, mendapatkan pembelajaran tentang baca-tulis Al-Qur’an, hafalan surat pendek, tata cara wudhu dan sholat, adzan, tahlil, hingga doa-doa harian. Minggu (2/2)
Yang menarik, lokasi TPQ ini merupakan tanah wakaf dari salah seorang warga. Setelah mendapatkan wakaf tersebut, Aipda Hartono melakukan pembangunan fisik TPQ dan musholla agar para santri dapat belajar dengan nyaman.
“Saya ingin anak-anak di desa ini memiliki kesempatan yang sama untuk belajar agama dengan baik, tanpa harus terbebani biaya. Pendidikan agama adalah fondasi penting dalam membentuk karakter yang baik, dan saya berharap TPQ ini bisa menjadi tempat yang baik bagi mereka untuk belajar dan berkembang,” ujar Aipda Hartono.
Aipda Hartono menjelaskan bahwa kegiatan belajar mengaji di TPQ Arroyyan berlangsung enam hari dalam seminggu, dari Sabtu hingga Kamis. Ia sendiri mengajar tiga kali dalam sepekan, menyesuaikan dengan tugas dinasnya di Kepolisian. Ia tidak bekerja sendiri, melainkan didampingi oleh Ustadz Nor Kolis dan Ustadzah Umamah sebagai tenaga pengajar lainnya.
Menurut Aipda Hartono, kegiatan ini lahir dari panggilan hati untuk berbagi ilmu dan berbuat kebaikan.
“Saya ingin memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat, terutama bagi anak-anak, agar mereka memiliki bekal ilmu agama yang kuat. Alhamdulillah, hingga saat ini TPQ Arroyyan masih berjalan tanpa biaya sepeser pun bagi santri. Saya percaya, ilmu yang bermanfaat akan menjadi amal jariyah yang terus mengalir,” tambahnya.
Sebagai salah satu pengajar di TPQ Arroyyan, Ustadz Nor Kolis mengapresiasi dedikasi Aipda Hartono dalam dunia pendidikan dan sosial.
“Saya melihat sendiri bagaimana Pak Hartono mengabdikan diri dengan tulus. Meskipun beliau seorang polisi dengan tugas yang padat, beliau tetap meluangkan waktu untuk mengajar dan memastikan santri-santri di TPQ mendapatkan pendidikan yang layak. Tidak hanya itu, kepeduliannya terhadap masyarakat juga luar biasa. Banyak orang yang terbantu melalui kegiatan sosial yang beliau jalankan,” ungkapnya.
Tak hanya fokus pada pendidikan agama, Aipda Hartono juga aktif dalam kegiatan sosial. Setiap bulan, ia dan timnya rutin mengadakan bakti sosial, menyalurkan bantuan berupa beras, minyak goreng, uang tunai, serta kebutuhan pokok lainnya kepada fakir miskin, lansia jompo, serta masyarakat yang mengalami sakit menahun. Aksi sosial ini bahkan dilakukan secara berkeliling hingga ke berbagai daerah di Kabupaten Pati.
Selain itu, Aipda Hartono juga dikenal sebagai pengurus grup Ruqyah di Kabupaten Pati. Bersama timnya, ia sering diminta membantu masyarakat melalui terapi Ruqyah dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an. Pelayanan ini tidak hanya diberikan di Pati, tetapi juga menjangkau daerah lain seperti Grobogan, Jepara, Rembang, dan Kudus.
“Saya percaya bahwa berbagi kebaikan, sekecil apa pun, akan membawa keberkahan. Melalui Ruqyah, saya dan tim berusaha membantu mereka yang membutuhkan dengan ikhlas,” pungkasnya.
Ketulusan dan pengabdian Aipda Hartono dalam mendidik serta membantu masyarakat membuktikan bahwa banyak anggota kepolisian yang memiliki peran besar dalam membangun dan menyejahterakan masyarakat.