SURAKARTA – Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi menjamin penyelenggaraan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 akan berlangsung aman dan nyaman.
Guna memastikan kesiapan personelnya, Kapolda melakukan pengecekan kesiapsiagaan dan kelengkapan personel beserta sarananya di Mako Brimob Detasemen C Pelopor, Manahan, Surakarta pada Jumat (18/11) siang.
Menurut Kapolda, pada kegiatan muktamar yang dilaksanakan pada 19-20 November itu, ratusan ribu massa akan hadir. Dijadwalkan Presiden Jokowi akan membuka secara resmi kegiatan tersebut di stadion Manahan pada Sabtu (19/11) esok.
Terkait pengamanan kegiatan, Kapolda menyebut pihaknya telah menyiapkan 2000 personel yang terdiri dari Brimob, personil dari seluruh polres ekswil Surakarta serta perbantuan dari Polda Jateng.
“Ada 2.000 personel gabungan yang diterjunkan. Personel juga kami BKO kan, dari wilayah eks Karisidenan Surakarta. Bukan dari Polresta saja,” tandasnya
Kapolda menambahkan, titik berat pengamanan bukan hanya di lokasi kegiatan saja, namun juga berfokus pada pengaturan lalu lintas sehingga kenyamanan warga kota Surakarta dan peserta muktamar tetap terjaga
“Yang lebih diantisipasi kan pam (pengamanan) kendaraan keluar masuk jalur Kota Solo. Kami menjamin, penyelenggaraan kegiatan ini nyaman dan aman,” kata Luthfi.
Sementara itu, Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi menambahkan, pengamanan kegiatan Muktamar juga akan diperkuat dari unsur Kokam (Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah).
Sebanyak 1.300 anggota Kokam telah disiagakan dan melaksanakan apel siaga di Stadion Manahan pada pekan lalu.
“Angota Kokam juga sudah siap. Pekan lalu, juga sudah diapelkan di Stadion Manahan Solo. Saya yang memimpin langsung apel kesiagaannya,” ungkap Iwan.
Berdasar pantauan, ribuan penggembira Muktamar telah hadir di kota Surakarta. Kehadiran mereka terlihat di sejumlah titik keramaian termasuk di stadion Manahan.
Seorang warga Makassar, Zurya Ali, mengaku telah hadir di Surakarta pada Kamis (17/11) kemarin. Dia berangkat dari Makassar bersama dengan 1.183 penggembira dan delapan orang peserta yang mengikuti sidang tanwir.
Dirinya cukup antusias hadir di Muktamar mengingat kegiatan tersebut hanya berlangsung lima tahun sekali dan menjadi momen yang ditunggu-tunggu warga Muhammadiyah.
“Semoga Muktamar ini dapat menghasilkan pemimpin yang amanah. Lebih baik atau minimal sama seperti tahun-tahun sebelumnya,” tandasnya